Tuhan Hanyalah Allah SWT
Suatu ikrar yang telah menunjukkan sebagai bukti bahwa Tuhan itu hanyalah Allah SWT. adalah mengeluarkan manusia dari kekufuran, kemusyrikan dan penyimpangan dari kebenar¬an menuju kepada iman.
Allah SWT. sendiri yang telah menunjukkan bahwa tuhan 1 hanyalah Allah SWT dan jika berdo'a juga hanyalah kepada .Allah sendiri. Berdasarkan firman Allah :
Artinya:
"Sesungguhnya kamu (Muhammad) tidak akan dapat mem¬beri petunjuk kepada
orang yang kamu kasihi, tetapi Allah yang memberi petunjuk kepada orang
yang dikehendaki- Nya". (QS. Al-Qashash: 56).
Dan ikrar yang menunjukkan bahwa Tuhan itu hanyalah Allah adalah suatu
yang mendidik seorang muslim untuk mendengarkan dan selalu tunduk hanya
kepada Allah SWT. semata.
Dan juga mengakui bahwa Allah SWT. sebagai Tuhan, menghendaki kufur
terhadap selain Allah, taat kepada Allah itu berarti telah durhaka
kepada hawa nafsu manusia itu sendiri.
Dalam hal tersebut di atas sesuai dengan firman Allah di dalam surat Al-An'am ayat 162 - 163 yang mana artinya adalah sebagai berikut :
"Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya
untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikian
itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama me¬nyerahkan diri kepada Aliah". (QS. Al-An'am: 162 -163).
"
Sebagai ucapan lidah dan hati itu adalah pengikraran bahwa Tuhan itu hanyalah Allah, jika ucapan itu tidak sesuai dengan apa yang ada cli dalam hati serta budinya, dengan begitu berarti ada beberapa kemungkinan antara lain :
- Latihan untuk menanamkan iman di dalam hati.
- Kafir 'iriad, hatinya kenal akan Allah, lidahnya mengucapkan, akan tetapi budinya belum menerima, sehingga ia enggan menaati seruhan Allah SWT..
- Munafiq, yakni orang yang mengakui Allah dengan lidahnya namun hatinya tidak mempercayainya sama sekali kepada Aliah.
Dengan jalan latihan dzikir "LAA ILAAHA ILLALLAH tiada Tuhan hanyalah
Allah, adalah telah banyak kita jumpai orang yang berusaha untuk
menanamkan dan memperdalam iman di dalam hati di kalangan ummat Islam.
Di samping itu banyak juga ummat yang tergolong ke dalam ummat tersebut,
yang mana ucapan itu hanyalah sebagai permainan belaka atau hanya
ucapan di lidah saja.
Semua itu hanya mungkin karena iman itu belum atau tidak lumbuh di dalam
hatinya, atau mungkin ucapan itu telah dibinasakan semenjak kecil
supaya tidak memahami dan sekaligus menghayatinya, maka orang semacam
ini bagaikan gramafon atau tape recorder yang sedang mengeluarkan bunyi, sehingga golongan semacam ini tersesat dan akan jatuh menjadi munafiq.
Mengakui bahwa akan wahyu-wahyu Allah yang telah . 11 himpun di dalam
Kitab Al-Qur'an, yang disampaikan melalui Rasululloh saw. itu adalah
merupakan konsekwensi akan pengakuan bahwa Tuhan itu hanyalah Allah.
Alam semesta ini akan menjadi hancur lebur, jika ada Tuhan selain Allah
SWT., oleh karena itu manusia haruslah mengakui bahwa Tuhan itu hanya
Allah Ta'alah. Hal ini sangatlah logis dan juga masuk akal, bagaikan di
dalam satu negara ada dua raja atau presiden, maka situasinya tentu akan menjadi kacau-balau sebab masing-masing berkuasa.
Di dalam uraian tersebut di atas adalah sangat sesuai dengan firman Allah yang berbunyi:
Artinya :
"Jika ada Tuhan di langit dan di bumi selain Allah SWT.,
maka niscaya binasalah langit dan juga bumi". (QS. Al-
Anbiya' : 22)
Demikianlah uraian kalimat "L A A ILAAHA ILLALLAH" ,sebagai pokok
kebenaran dan menjadi titik permulaan untuk menyelidiki cabang-cabang ilmu pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar