Selasa, 12 Mei 2015

Rahsia Dan Kebaikan Disebalik Surah AL-FATIHAH Yang Mungkin Tidak Diketahui Oleh Kita Semua !!!!

Rahsia Dan Kebaikan Disebalik Surah AL-FATIHAH Yang Mungkin Tidak Diketahui Oleh Kita Semua !!!!


1 – AL-FATIHAH –  Baca 14 kali sebelum tidur . Suami dan anak-anak akan mengingati kita selalu. Begitu juga bagi suami....

2 – AL-FATIHAH – Baca 41 kali tiup dalam air dan minum serta buat air mandian:Melepas-kan rasa sakit dalaman ....

3 – AL-FATIHAH –  Baca 7 kali dan usap di kepala setiap pagi dan sekali sebelum tidur Kepada orang berpenyakit mental....

4 – AL-FATIHAH – Baca 3 kali tiup dalam segelas air- minum dan baca sambil mengusap kawasan yang rasa sakit- Sakit yang keterlaluan....

5 – AL-FATIHAH – Baca 7 kali dan sapu ke atas kepala bayi yang suka menangis pada malam hari atau pada bila-bila masa...

6 – AL-FATIHAH Baca 3 atau 7 kali, gunakan ibu jari dan tekan di langit-langit, (Mulut) kemudian sapu kepada tempat yang sakit.Luka berdarah, sengat lebah, jari terkepit di pintu...

DIINGATKAN: BACALAH DALAM KEADAAN KHUSYUK, TAWAKAL KEPADA ALLAH DAN NIATLAH DENGAN JUJUR, INSYA-ALLAH IANYA MERUPAKAN PENAWAR YANG TERBAIK KEPADA SEMUA.  INSYAALLAH...

NOTA LUNA NANA : Marilah kita sama-sama amalkan. Yang baik kita ambil sebagai panduan dan yang buruk kita jadikan ia pedoman supaya tidak mengulangi kesilapan yang lalu pada masa hadapan.Wallahualam bi sawab...
 
www.familyrumaday.blogspot.com

Keajaiban Ka'bah Mekah yang sengaja disembunyikan DUNIA

Keajaiban Ka'bah Mekah yang sengaja disembunyikan DUNIA

Bagian 1 :

Firman Allah Ta'ala yang artinya: "Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia." (Surah Maa'idah: 97)

"Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah yang terletak Ka'bah adalah pusat ke planet Bumi."

Sebenarnya di dalam Al-Qur'an terlebih dahulu membicarakan hal ini, sebagai hamba Allah yang diberikan akal pikiran perlu meneliti dan berpikir dibalik rahasia-rahasia yang terkandung didalam ayat-ayat suci Al-Quran Al-Karim.


Bagian 2:
Firman Allah:

"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan sekalian penduduk dunia di sekelilingnya (negeri-negeri di sekitarnya)." (Asy-Syura: 7)

Kata "Ummul Qura" berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya, menunjukkan Mekah adalah pusat untuk kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya.

Lebih dari itu, kata "ummu" (ibu) memiliki arti yang cukup penting dan luas di dalam peradaban Islam. Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain serta keunggulan di atas semua kota.

Bagian 3:

Allah berfirman yang artinya:

"Wahai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)." (Ar-Rahman: 33)

Kata "aqthar" adalah bentuk jamak dari kata "qutr" yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang memiliki banyak diameter.

Berdasarkan ayat ini dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, dengan itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.

Selain itu ada hadits yang menjelaskan bahwa Masjidil Haram di Mekah, tempat Ka'bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan yang membentuk bumi.

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Wahai orang-orang Mekkah, wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kalian berada di bawah pertengahan langit."

Berdasarkan penelitian di atas, bahwa Mekah berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. - (Dikutip dari Eramuslim "Makkah Sebagai Pusat Bumi" Oleh Dr. Mohamad Daudah)

Bagian 4:

Neil Amstrong membuktikan bahwa kota Mekah yang terletak Ka'bah adalah pusat ke planet Bumi, sedangkan Al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu telah berbicara mengenai kota Mekah dan Ka'bah adalah pusat bumi ini.

Ketika kali pertama Neil Amstrong melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, "Planet Bumi ternyata bertumpu di area yang sangat gelap, dan di manakah ia berbasis?." Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan satu radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut hilang dan seperti ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan lama web tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyatalah radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, dan tepatnya berasal dari Ka'bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berakhir). Hal ini terbukti ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka'Bah di planet Bumi dengan Ka'bah di alam akhirat.

Bagian 5: Zero Magnetism Area

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama 'Zero Magnetism Area', di mana apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besar antara kedua kutub .

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka dia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'bah, maka seakan-akan diri kita diisi oleh suatu energi misterius yang menyebabkan kita bertenaga ketika mengelilingi Ka'bah dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya menyatakan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah museum di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka'bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari tata surya kita.

Bagian 6

Rasulullah SAW bersabda:

"Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih dari susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam." (Jami 'al-Tirmidzi al-Hajj)

"Hajar Aswad dari batu-batuan surga dan tidak ada suatu benda di bumi yang turunnya dari surga selain batu itu." (HR. Thabrani)

Wallahu'alam ....

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Penelitian Profesor Husain Kamal

Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.

Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.

Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.

Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).

Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.

Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.

Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.

INILAH RAHASIA DAN FAKTA KA'BAH DI KOTA MEKAH

Inilah Rahasia dan Fakta Mengapa Ka'bah di Kota Mekah begitu dimuliakan dan ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
FAKTA ILMIAH: KA'BAH MENJADI ARAH KIBLAT
Fakta Ilmiah: Ka'bah Menjadi Arah Kiblat. ORIAGA ONLINE: Mungkin selama ini yg lebih banyak kita ketahui alasan ka'bah menjadi kiblat ...

MAKKAH LEBIH PANTAS DIJADIKAN STANDAR WAKTU INTERNASIONAL ...

Fakta ini memperkuat kebenaran ilmiah dan ruhiah Islam, sekaligus ... bila ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu bumi) dan geologi (ilmu tanah). ... Nabi bersabda, “Ka'bah itu seperti tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini ...

LIMA BUKTI ILMIAH BAHWA KA'BAH SEBAGI PUSAT BUMI (
... segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman. ... 4 An-Nisaa':82 Lalu, bukti apa saja yang menjadikan Ka'bah sebagai pusat bumi ini? ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.
Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'bah.Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah. ... Bersama rekan-rekannya, Dr. Husain menemukan bahwa ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu ...
FAKTA ILMIAH KAABAH SEBAGAI PUSAT BUMI DAN ...

Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi ... Hussain Kamel, menemukan suatu fakta mengejutkan bahawa Mekah adalah pusat bumi. .... Apa Sebabnya Lingkaran Memiliki Sudut 360 Derajat?
MISTERI KA'BAH DALAM SUDUT PANDANG NASA
Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.
Jika Ka'bah adalah Tuhan yang disembah oleh umat Islam, mana mungkin .... TIDAK DIHANCURKAN saat muhammad dan pasukannya merebut mekah ! .... Hajar Aswad yang menempel di sudut Ka'bah merupakan tanda dimana ... dari surat al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?
Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.

FAKTA KEAJAIBAN KABAH

Kabah memiliki rahasia tersembunyi, bahkan tempat-tempat sekitar kabah termasuk depan pintu ... mengkaji mati suri dari berbagai sudut pandang ... ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Sejumlah fakta yang juga didukung oleh sejumlah data dan penelitian ilmiah, ... yang terletak di sudut sebelah Tenggara Ka'bah, yaitu sudut darimana Tawaf dimulai. .... radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.
... segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman. ... Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia. Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ternyata GMT Bukan Di Greenwich, Tapi Di Ka'bah (Fakta Ilmiah) ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'bah. .... bila ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu bumi) dan geologi (ilmu tanah).

MEKKAH ADALAH PUSAT BUMI

Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu ... Adakah hadits yang nabawi yang menunjukkan fakta yang mengejutkan ini? Jawaban adalah ya. Nabi bersabda, 'Ka'bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari .... nilai-nilai dan dengan mengambil sudut yang melayang ke tanah, ...

KEAJAIBAN KA'BAH SEMPAT GEGERKAN NASA.

MalvinShare -Dalam ... Fakta Tentang Ibnu Sina yang Belum Diketahui Orang. “Dokter yang tidak ..... Sabda Nabi ini menegaskan bahwa kota Mekah dimana Ka'bah berada, merupakan pusat bumi, dan penelitian ilmiah membuktikan hal ini. Seperti dikutip dari ...
Istilah Ka'bah adalah bahasa Al-Quran dari kata “ka'bu” yg berarti “mata kaki” ... Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... Dr. Husain menemukan bahwa ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu bumi) dan ...
MISTERI RAHASIA KOTA MEKKAH DAN KEAJAIBAN KA'BAH

Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'Bah, maka ... energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... Sebuah batu bundar yang berwarna hitam dan berlubang, terletak di sudut timur Kaabah ...
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil ... Hajar Aswad yang menempel di sudut Ka'bah merupakan tanda dimana arah Thawa.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih ... Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'Bah, maka seakan-akan ... energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... berlubang, terletak di sudut timur Kaabah atau sebelah kiri Multazam (antara ...

FAKTA BESAR TENTANG KA'BAH YANG COBA DISEMBUNYIKAN DUNIA

Fakta Besar Tentang Ka'bah Yang Coba Disembunyikan Dunia THE ... penjelasan ilmiah nya gua tdk mudeng tante sama area gelap yang menggantung apa ya ! ... Keknya greenwich hrs pindah ke mekah gan.
4 Mar 2011 – Fakta Tentang Ka'bah (Makkah) THE LOUNGE. ... Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi. .... titik dimanapun BISA jadi titik tengah, tergantung dilihat dari sudut mana ... tinggal ...

7 WONDERS OF MAKKAH-MADINAH

18 Jul 2012 – Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'Bah, maka seakan-akan diri ... energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... terletak di sudut timur Kaabah atau sebelah kiri Multazam (antara Hajar ...

FAKTA KA'BAH : KA'BAH SEBAGAI PUSAT DARI PLANET BUMI.

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil ...

RAHASIA FREEMASON: 2011-04-10

Ternyata GMT Bukan Di Greenwich, Tapi Di Ka'bah (Fakta Ilmiah) ... Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet ..... Gambar bintang dengan 6 sudut ini merupakan salah satu lambang yang ...

KEISTIQOMAHAN SEORANG WANITA MUSLIMAH

Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi. ... Nabi bersabda, 'Ka'bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari tempat itu ... Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah ...
... segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman. ... Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia. Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

KA'BAH DAN HAJAR ASWAD

Ka'bah dibangun berupa tembok segi empat yang terbuat dari batu-batu ... Adapun keempat dinding atau sudut (rukun) tersebut adalah : ... Kiswah Ka'bah yang lama kemudian disimpan dan dimasukkan dalam museum Ka'bah di Mekkah sebagai bukti sejarah. ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

{August 4, 2012} Keajaiban Kota Mekkah dan Ka'bah sebagai penghubung ... oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... Sebuah batu bundar yang berwarna hitam dan berlubang, terletak di sudut ...

Ka'bah, rumah Allah sejuta ummat muslim merindukan berkunjung dan menjadi ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.
 
www.familyrumaday.blogspot.com

Ini cara Malaikat beritahu kita ajal manusia sudah sampai

Ini cara Malaikat beritahu kita ajal manusia sudah sampai

Sebahagian Para Nabi berkata kepada Malaikat pencabut Nyawa. "Tidakkah Kau memberikan Aba- aba atau peringatan kepada Manusia bahawa kau datang sebagai malaikat pencabut nyawa sehingga mereka akan lebih hati - hati? "
Malaikat itu menjawab . "Demi Allah, aku sudah memberikan aba -aba dan tanda- tandamu yang sangat banyak berupa penyakit , uban , kurang pendengaran , penglihatan mulai tidak jelas ( terutama ketika sudah tua). Semua itu adalah peringatan bahawa sebentar lagi aku akan menjemputnya.
Apabila setelah datang aba -aba tadi ia tidak segera bertaubat dan tidak mempersiapkan bekal yang cukup, maka aku akan serukan kepadanya ketika aku cabut nyawanya : "Bukan kah aku telah memberimu banyak aba -aba dan peringatan bahawa aku sebentar lagi akan datang? Ketahuilah , aku adalah peringatan terakhir , setelah ini tidak akan datang peringatan lainnya " (HR imam qurthubi)
Beginilah cara kerja Malaikat Maut

Nabi Ibrahim pernah bertanya kepada Malaikat maut yang mempunya dua mata diwajahnya dan dua lagi tengkuknya . "Wahai malaikat pencabut nyawa , apa yang kau lakukan seandainya ada dua orang yang meninggal diwaktu yang sama; yang satu berada di hujung timur yang satu berada diujung barat, serta ditempat lain tersebar penyakit yang mematikan dan dua ekor bintang melata pun akan mati? "

Malaikat pencabut nyawa berkata: "Aku akan panggil ruh - ruh tersebut , dengan izin Allah , sehingga semuanya berada diantara dua jariku , Bumi ini aku bentangkan kemudian aku biarkan seperti sebuah bejana besar dan dapat mengambil yang mana saja sekehendak hatiku " ( HR abu Nu ' aim )

Ternyata Orang Mati Mendengar Tapi Tidak Bisa Menjawab

Rasullullah SAW memerintahkan agar mayat- mayat orang kafir yang tewas pada perang badar dilemparkan ke sebuah sumur tua. Kemudian beliau mendatanginya dan berdiri di hadapannya. Selepas itu, beliau memanggil nama mereka satu- satu: "Wahai fulan bin fulan , fulan bin fulan , apakah kalian mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kalian untuk kaliab betul- betul ada? Ketahuilah sesungguhnya aku mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhanku itu benar -benar ada dan terbukti."
Umar lalu bertanya kepada Rasulullah. "Wahai Rasul, mengapa engkau mengajak bicara orang -orang yang sudah menjadi mayat?"

Rasulullah menjawab. "Demi Tuhan yang mengutusku dengan kebenaran, kalian memang tidak mendengar jawapan mereka atas apa yang tadi aku ucapkan, Tapi ketahuilah, mereka mendengarnya, hanya saja tidak dapat menjawab" (HR Bukhari Muslim)
 
www.familyrumaday.blogspot.com

Senin, 04 Mei 2015

Sunnah yang Hilang: Bacaan Setelah Membaca Al-Qur’an, Hukum Mencium Mushaf Al-Qur’an

Sunnah yang Hilang: Bacaan Setelah Membaca Al-Qur’an, Hukum Mencium Mushaf Al-Qur’an

Sunnah yang Hilang: Bacaan Setelah Membaca Al-Qur’an

Penjelasan menarik mengenai bacaan penutup setelah membaca Al Qur’an.

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله. أما بعد: فإنَّ إحياء السنن النبوية من أعظم القربات إلى الله،

Sesungguhnya menghidupkan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah termasuk amal yang sangat bernilai untuk mendekatkan diri kepada Allah.

فَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ، قَالَ: (( مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا )) [رواه مسلم].

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang mengajak orang lain kepada kebaikan maka baginya pahala semua orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun” (HR Muslim).

فإليكم أحبتي في الله، هذه السُّنة التي غفل عنها كثيرٌ من الناس:

Saudaraku, berikut ini adalah sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sudah dilalaikan oleh banyak orang.

يُسْتَحَبُّ بعد الانتهاء من تلاوة القرآن أن يُقال: ((سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ)).

Setelah selesai membaca al Qur’an dianjurkan untuk mengucapkan bacaan berikut ini:  
Subhanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika.
maha suci Engkau ya Allah sambil memuji-Mu. Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.

الدليل: عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ : مَا جَلَسَ رَسُولُ اللهِ مَجْلِسًا قَطُّ، وَلاَ تَلاَ قُرْآناً، وَلاَ صَلَّى صَلاَةً إِلاَّ خَتَمَ ذَلِكَ بِكَلِمَاتٍ، قَالَتْ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَرَاكَ مَا تَجْلِسُ مَجْلِساً، وَلاَ تَتْلُو قُرْآنًا، وَلاَ تُصَلِّي صَلاَةً إِلاَّ خَتَمْتَ بِهَؤُلاَءِ الْكَلِمَاتِ ؟ قَالَ: (( نَعَمْ، مَنْ قَالَ خَيْراً خُتِمَ لَهُ طَابَعٌ عَلَى ذَلِكَ الْخَيْرِ، وَمَنْ قَالَ شَرّاً كُنَّ لَهُ كَفَّارَةً: سُبْحَانَكَ [اللَّهُمَّ] وَبِحَمْدِكَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ ))([]).

Dalilnya, dari Aisyah beliau berkata,
“Tidaklah Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- duduk di suatu tempat atau membaca al Qur’an ataupun melaksanakan shalat kecuali beliau akhiri dengan membaca beberapa kalimat”. Akupun bertanya kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Ya Rasulullah, tidaklah anda duduk di suatu tempat, membaca al Qur’an ataupun mengerjakan shalat melainkan anda akhiri dengan beberapa kalimat?” Jawaban beliau, “Betul, barang siapa yang mengucapkan kebaikan maka dengan kalimat tersebut amal tadi akan dipatri dengan kebaikan. Barang siapa yang mengucapkan kejelekan maka kalimat tersebut berfungsi untuk menghapus dosa. Itulah ucapan Subhanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika. ”

) إسناده صحيح: أخرجه النسائي في “السنن الكبرى” (9/123/10067)، والطبراني في “الدعاء” (رقم1912)، والسمعاني في “أدب الإملاء والاستملاء” (ص75)، وابن ناصر الدين في “خاتمة توضيح المشتبه” (9/282).

Hadits di atas sanadnya shahih, diriwayatkan oleh Nasai dalam Sunan Kubro 9/123/1006, Thabrani dalam ad Du-a no 1912, Sam’ani dalam Adab al Imla’ wa al Istimla’ hal 75 dan Ibnu Nashiruddin dalam Khatimah Taudhih al Musytabih 9/282.

وقال الحافظ ابن حجر في “النكت” (2/733): [إسناده صحيح]، وقال الشيخ الألباني في “الصحيحة” (7/495): [هذا إسنادٌ صحيحٌ أيضاً على شرط مسلم]، وقال الشيخ مُقْبِل الوادعي في “الجامع الصحيح مما ليس في الصحيحين” (2/12: [هذا حديثٌ صحيحٌ

Al Hafizh Ibnu Hajar dalam an Nukat 2/733 mengatakan, “Sanadnya shahih”. Syaikh al Albani dalam Shahihah 7/495 mengatakan, “Sanad ini adalah sanad yang juga shahih menurut kriteria Muslim”. Syaikh Muqbil al Wadi’I dalam al Jami’ al Shahih mimma laisa fi al Shahihain 2/12 mengatakan, “Hadits ini adalah hadits yang shahih”.

وقد بَوَّبَ الإمام النسائي على هذا الحديث بقوله: [ما تُختم به تلاوة القرآن].

Hadits ini diberi judul bab oleh Nasai dengan judul “Bacaan penutup setelah membaca al Qur’an”.

KUNJUNGI. WWW.FAMILYRUMADAY.BLOGSPOT.COM

APA HUKUMNYA MENCIUM MUSHAF AL-QUR'AN YANG SERING DILAKUKAN SEBAGIAN KAUM MUSLIMIN ?

APA HUKUMNYA MENCIUM MUSHAF AL-QUR'AN YANG SERING DILAKUKAN SEBAGIAN KAUM MUSLIMIN ?

Oleh
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani



Pertanyaan.
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Apa hukumnya mencium mushaf al-Qur'an yang sering dilakukan oleh sebagian kaum muslimin ?

Jawaban.
Kami yakin perbuatan seperti ini masuk dalam keumuman hadits-hadits tentang bid'ah. Diantaranya hadits yang sangat terkenal.

إِيَّاكُمْ وَ مُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

"Hati-hatilah kalian terhadap perkara-perkara (ibadah) yang diada-adakan, sebab semua ibadah yang diada-adakan (yang tidak ada contohnya dari Rasul) adalah bid'ah, dan semua bid'ah adalah sesat" [1]

Dalam hadits lain disebutkan.

وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

"Dan semua yang sesat tempatnya di neraka" [2]

Banyak orang yang berpendapat bahwa mencium mushaf adalah merupakan perbuatan yang bertujuan untuk menghormati dan memuliakan al-Qur'an. Betul ...!, kami sependapat bahwa itu sebagai penghormatan terhadap al-Qur'an. Tapi yang menjadi masalah : Apakah penghormatan terhadap al-Qur'an dengan cara seperti itu dibenarkan .?

Seandainya mencium mushaf itu baik dan benar, tentu sudah dilakukan oleh orang yang paling tahu tentang kebaikan dan kebenaran, yaitu Rasulullah ? dan para sahabat, sebagaimana kaidah yang dipegang oleh para ulama salaf.

لَوْكَانَ خَيْرًا لَسَبَقُوْ نَا إِلَيْهِ

"Seandainya suatu perkara itu baik, niscaya mereka (para sahabat Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam) telah lebih dulu melakukannya"

Itulah patokan kami.

Pandangan berikutnya adalah, "Apakah hukum asal mencium mushaf itu boleh atau dilarang?" Ada sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang sangat pantas untuk kita renungkan. Dari hadits ini insya Allah kita bisa tahu betapa kaum muslimin hari ini sangat jauh berbeda dengan para pendahulu mereka (salafush shalih) dalam hal memahami agama dan dalam menyikapi perkara-perkara ibadah yang tidak dicontohkan oleh Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Hadits tersebut diriwayatkan oleh 'Abis bin Rabi'ah, dia berkata : "Aku melihat Umar bin Kahthtab Radhiyallahu 'anhu mencium Hajar Aswad dan berkata.

إِنِّي لأَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ لاَ تَضُرُّ وَلاَ تَنْفَعُ فَلَوْ لاَ أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولُ اللَّه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلتُكَ

"Sungguh aku tahu engkau adalah batu yang tidak bisa memberi mudharat dan tidak bisa memberi manfaat. Kalau bukan karena aku melihat Rasulullah mencium engkau, maka aku tidak akan menciummu" [3]

Disebutkan dalam hadits lain bahwa.

الحَجَرُ الأَ سْوَدُ مِنَ الجَنَّةِ

"Hajar Aswad adalah batu dari surga" [4]

Yang jadi masalah ... kenapa Umar Radhiyallahu anhu mencium Hajar Aswad ? Apakah karena Hajar Aswad tersebut berasal dari tempat yang mulia yaitu surga ? Ternyata tidak, Umar mencium batu tersebut bukan karena kemuliaan batu tersebut dan bukan karena menghormatinya tetapi Umar mencium karena dia mengikuti sunnah Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam (Lihatlah .... betapa Umar Radhiyallahu 'anhu lebih mendahulukan dalil dengan mencontoh kepada Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam daripada mendahulukan akalnya. Dan demikian sifat dan sikap semua para sahabat, -pent-).

Lalu sekarang ... bolehkan kita mencium mushaf al-Qur'an dengan alasan untuk menghormati dan memuliakan-Nya sementara tidak ada dalil bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat mencium mushaf ? Kalau cara beragama kita mengikuti para sahabat, tentu kita tidak akan mau mencium mushaf itu karena perbuatan tersebut tidak ada dalilnya (tidak ada contoh dari Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam). Tapi kalau cara beragama kita mengikuti selera dan akal kita serta hawa nafsu, maka kita akan berani melakukan apa saja yang penting masuk akal.

Contoh kedua adalah ketika Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu 'anhuma bersepakat untuk mengumpulkan al-Qur'an dalam satu mushaf. Lalu mereka berdua menyerahkan tugas ini kepada Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu. Bagaimana komentar dan sikap Zaid Radhiyallahu anhu? Dia berkata, "Bagaimana kalian akan melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ?" Begitulah para sahabat semuanya selalu melihat contoh dari Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam semua urusan agama mereka. Sayang sekali semangat seperti ini tidak dimiliki oleh sebagian besar kaum muslimin hari ini.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling berhak dan paling tahu bagaimana cara memuliakan Al-Qur'an. Tapi beliau tak pernah mencium Al-Qur'an. Sebagian orang jahil mengatakan, "Kenapa mencium mushaf tidak boleh dengan alasan tidak ada contoh dari Rasul? Kalau begitu kita tidak boleh naik mobil, naik pesawat, dan lain-lain, karena tidak ada contohnya dari Rasul ...?"

Ketahuilah bahwa bid'ah yang sesat (yang tidak ada contohnya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam) hanya ada dalam masalah agama. Adapun masalah dunia, hukum asalnya semuanya mubah (boleh), kecuali yang dilarang oleh Allah dan Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Maka seorang yang naik pesawat dalam rangka menunaikan ibadah haji ke Baitullah adalah boleh, walaupun naik pesawat untuk pergi haji itu belum pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Yang tidak boleh adalah naik pesawat untuk pergi haji ke Negeri Barat. Ini jelas bid'ah, karena haji itu masalah agama yang harus mencontoh Rasul Shallallahu 'alahi wa sallam di dalam pelaksanaannya, yaitu dilaksanakan di Makkah dan tidak boleh di tempat lain.

Maka perkara ibadah adalah semua perkara yang dilakukan dengan tujuan ber-taqarrub (mendekatkan diri ) kepada Allah dan kita tidak boleh ber-taqarrub kepada Allah kecuali dengan sesuatu yang telah disyariatkan oleh Allah.

Untuk memahami dan menguatkan hadits, "Setiap bid'ah adalah sesat", ada sebuah kaidah yang datang dari para ulama salaf.

مَا أُحْدِ ثَتْ بِدْعَةٌ إِلاَّ وَأُمِيْتَتْ سُنَّةٌ

"Jika bid'ah sudah merajalela, maka sunnah pasti akan mati"

Dengan mata kepala saya sendiri saya melihat dan merasakan kebenaran kaidah tersebut, katika bid'ah-bid'ah sudah banyak dilakukan orang dalam berbagai macam keadaan.

Orang-orang yang berilmu dan mempunyai banyak keutamaan tidak pernah mencium mushaf ketika mereka mengambilnya untuk dibaca, padahal mereka adalah orang-orang yang selalu mengamalkan isi al-Qur'an. Sementara orang-orang awam yang kerjanya mencium mushaf, hampir semua dari mereka adalah orang-orang yang perilakunya jauh dan menyimpang dari isi al-Qur'an.

Demikianlah orang-orang yang melaksanakan sunnah, dia akan jauh dari bid'ah. Sebaliknya orang-orang yang melakukan bid'ah, dia pasti akan jauh dari sunnah. Maka tepat sekali kaidah di atas : "Jika bid'ah sudah merajalela, sunnah pasti akan mati".

Ada contoh lain lagi. Di beberapa tempat, banyak orang yang sengaja berdiri ketika mereka mendengar adzan.Padahal di antara mereka ini adalah orang-orang fasik yang selalu berbuat maksiat.

Ketika mereka ditanya : "Kenapa Anda berdiri ?" Jawab mereka : "Untuk mengagungkan Allah". Begitulah cara mereka mengagungkan Allah dengan cara yang salah, kemudian setelah itu mereka tidak pergi ke masjid untuk shalat berjama'ah tetapi malah kembali bermain kartu atau catur, dan mereka merasa telah mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dari mana ceritanya sampai mereka berbuat demikian? Jawabannya adalah dari sebuah hadits plasu, bahkan hadits yang tidak ada asal-usulnya, yaitu.

إِذَا سَمِعْتُمْ النِّدَاءَ فَقُوْمُوْا

"Jika kalian mendengar adzan, maka berdirilah" [5]

Sebetulnya hadits tersebut ada asalnya, tetapi isinya telah diubah oleh sebagian rawi (periwayat) pembohong dan rawi-rawi yang lemah hapalannya.

Kata قُوْمُوْا (berdirilah) dalam hadits tersebut sebenarnya aslinya adalah قُول (ucapkanlah).

Jadi yang sebenarnya hadits tersebut berbunya.

إِذَا سَمِعْتُمْ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَايَقُولُ الْمُؤَذِّنُ

"Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah (seperti lafadz adzan tersebut)"[6]

Demikialah, syetan menjadikan bid'ah itu indah dan baik di mata manusia. Dengan melakukan bid'ah-bid'ah tersebut, orang-orang merasa telah menjadi seorang mukmin yang mengagungkan syiar-syiar Allah, dengan cara mencium mushaf atau berdiri ketika mendengar adzan.

Akan tetapi kenyataannya mereka adalah orang-orang yang pengamalannya jauh dari Al-Qur'an. Kebanyakan mereka adalah orang-orang yang meninggalkan shalat. Kalau toh di antara mereka ada yang shalat, mereka masih makan barang haram, makan hasil riba atau memberi nafkah (keluarganya) dari hasil riba, atau menjadi perantara riba, dan perbuatan lain yang berbau maksiat.

Oleh karena itu tidak boleh tidak, kita harus membatasi diri kita dalam ketaatan dan peribadatan kepada Allah hanya dengan sesuatu yang telah disyariatkan oleh Allah. Jangan kita tambah-tambah syariat Allah tersebut, walaupun satu huruf. Sebab Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda.

مَاتَرَكْتُ شَيْئَا مِمَّا أَمَرَكُمُ اللَّهُ بِهِ إِلاَّ وَقَدْ أَمَرْتُكُمْ بِهِ وِمَاتَرَكْتُ شَيْئًا مِمَّا نَهَاكُمُا اللَّهُ عَنْهُ إِلاَّ وَقَدْ نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ

"Apapun yang Allah perintahkan kepada kalian, semuanya telah aku sampaikan. Dan apapun yang Allah larang, semuanya telah aku sampaikan"[7]

Coba tanyakan kepada orang-orang yang suka mencium mushaf dan suka berdiri ketika mendengar adzan : "Apakah anda lakukan semua ini dalam rangka beribadah untuk ber-taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah)?" Kalau mereka bilang : "Ya" Maka katakan kepada mereka : Tunjukkan kepada kami dalil dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam!" Kalau mereka tidak bisa menunjukkan dalil, maka katakan bahwa perbuatan itu adalah bid'ah, dan semua bid'ah adalah sesat, dan semua sesat pasti di neraka.

Mungkin diantara kita ada yang mengatakan bahwa hal ini adalah masalah yang sangat ringan dan sepele. Pantaskah masalah sekecil ini dikatakan sesat dan pelakunya akan masuk neraka ?"

Kalimat yang berbau syubhat ini telah dibantah oleh Imam Syatibi : "Sekecil apapun bid'ah itu, dia tetap sesat. Jangan kita melihat bid'ah itu hanya wujud bid'ahnya saja (seperti mencium mushaf, berdiri ketika mendengar adzan, ushollii, adzan untuk mayit, dan seterusnya -pent-), tetapi mari kita lihat, mau dikemanakan perbuatan-perbuatan bid'ah yang menurut kita kecil dan sepele itu?

Ternyata perbuatan ini akan dimassukkan ke dalam sesuatu yang besar, agung, mulia dan sempurna yaitu ajaran Islam yang datangnya dari Allah dan Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Seolah-olah ajaran Allah dan Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam itu belum begitu baik dan belum begitu sempurna sehingga masih perlu diperbaiki dan disempurnakan dengan bid'ah-bid'ah tersebut. Dari sini sangat pantas kalau bid'ah itu dinilai sebagai perbuatan sesat.
 
kunjungi www.familyrumaday.blogspot.com

20 Peristiwa Penting Islam Di Bulan Muharram

20 Peristiwa Penting Islam Di Bulan Muharram


Muslimedianews.com ~ Muharram merupakan bulan pertama dalam tahun Islam (Hijrah). Sebelum Hijrah Rasulallah dari Mekah ke Yathrib kiraan bulan dibuat mengikut tahun masihi. Hijrah Rasulullah telah memberi kesan besar kepada Islam samada dari sudut dakwah Rasulullah, ukhuwwah dan syiar Islam itu sendiri.

Pada asasnya, Muharram membawa maksud “diharamkan” atau “dipantang” iaitu Allah SWT melarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Namun demikian larangan ini ditamatkan setelah pembukaan Mekah. (QS. Al Baqarah: 91). Sejak pemansuhan itu, umat Islam boleh melaksanakan tugas dan ibadat harian tanpa terikat lagi dengan larangan tersebut.

Antara Peristiwa-Peristiwa Penting Islam Di Bulan Muharram:

1. 1 Muharram – Khalifah Umar Al-Khattab mula membuat penetapan kiraan bulan dalam Hijrah.
2. 10 Muharram – Dinamakan juga hari “Asyura” pada hari itu banyak terjadi peristiwa penting yang mencerminkan kegemilangan bagi perjuangan yang gigih dan tabah dari menegakkan keadilah dan kebenaran.  
 
Pada 10 Muharram juga telah berlaku:
1. Nabi Adam bertaubat kepada Allah
2. Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
3. Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama 6 bulan
4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud
5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa
6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara
7. Penglihatan Nabi Yaakob yang kabur dipulihkkan Allah
8. Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya
9. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam
10. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun
11. Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah
12. Nabi Sulaiman dikurniakan Allah kerajaan yang besar
13. Hari pertama Allah menciptakan alam
14. Hari Pertama Alllah menurunkan rahmat
15. Hari pertama Allah menurnkan hujan
16. Allah menjadikan ‘Arasy
17. Allah menjadikan Luh Mahfuz
18. Allah menjadikan alam
19. Allah menjadikan Malaikat Jibril
20. Nabi Isa diangkat ke langit.

kunjungi www.familyrumaday.blogspot.com